Warga Palestina Terpaksa Minum Air Kotor akibat Krisis Air Bersih, Ini Bahayanya bagi Tubuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konflik yang terjadi di Palestina berdampak pada banyak hal, salah satunya persediaan air bersih . Hal ini terjadi karena aksi Israel yang memblokade pasokan listrik dan air bersih ke Gaza, Palestina.
Keadaan ini membuat masyarakat Palestina terpaksa mengonsumsi air yang telah terkontaminasi agar tidak dehidrasi dan bertahan hidup. Namun, jika keadaan ini dibiarkan begitu saja tentu akan membahayakan kesehatan.
"Jika pihak berwenang tidak dapat menemukan solusi, maka hal ini akan menyebabkan penyebaran penyakit dan serangga yang juga dapat mengakibatkan merembesnya air kotor ke sistem air tanah," kata Hosni Mhanam, Juru Bicara Kota Gaza.
Mengutip United States Environmental Protection Agency, jika air minum mengandung kontaminan dalam kadar yang tidak aman, hal ini dapat menyebabkan dampak kesehatan, seperti penyakit pencernaan, gangguan sistem saraf atau reproduksi, dan penyakit kronis seperti kanker.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi apakah suatu kontaminan menimbulkan dampak kesehatan meliputi jenis kontaminan, konsentrasinya dalam air, kerentanan individu, jumlah air yang dikonsumsi, dan durasi paparan.
Dampak konsumsi air yang terkontaminasi juga sebenarnya dibagi menjadi dua, ada yang disebabkan oleh paparan bahan kimia dan karena mikroba. Simak rangkuman the National News berikut ini, dikutip pada Rabu (8/11/2023).
Paparan dosis rendah dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kondisi kronis jangka panjang seperti kanker. Dampak dari beberapa kontaminan air minum belum dipahami dengan baik.
Sebagian besar penyakit yang ditularkan melalui air tercemar oleh mikroba yakni sakit perut, muntah, diare, sakit kepala, demam, dan gagal ginjal.
Penyakit menular seperti hepatitis juga bisa terjadi. Hepatitis bisa parah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya bayi dan orang lanjut usia) dan terkadang berakibat fatal pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah (misalnya pasien kanker dan AIDS).
Keadaan ini membuat masyarakat Palestina terpaksa mengonsumsi air yang telah terkontaminasi agar tidak dehidrasi dan bertahan hidup. Namun, jika keadaan ini dibiarkan begitu saja tentu akan membahayakan kesehatan.
"Jika pihak berwenang tidak dapat menemukan solusi, maka hal ini akan menyebabkan penyebaran penyakit dan serangga yang juga dapat mengakibatkan merembesnya air kotor ke sistem air tanah," kata Hosni Mhanam, Juru Bicara Kota Gaza.
Mengutip United States Environmental Protection Agency, jika air minum mengandung kontaminan dalam kadar yang tidak aman, hal ini dapat menyebabkan dampak kesehatan, seperti penyakit pencernaan, gangguan sistem saraf atau reproduksi, dan penyakit kronis seperti kanker.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi apakah suatu kontaminan menimbulkan dampak kesehatan meliputi jenis kontaminan, konsentrasinya dalam air, kerentanan individu, jumlah air yang dikonsumsi, dan durasi paparan.
Dampak konsumsi air yang terkontaminasi juga sebenarnya dibagi menjadi dua, ada yang disebabkan oleh paparan bahan kimia dan karena mikroba. Simak rangkuman the National News berikut ini, dikutip pada Rabu (8/11/2023).
1. Dampak kesehatan dari paparan bahan kimia
Paparan bahan kimia melalui air minum dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Paparan bahan kimia dosis tinggi dapat menyebabkan perubahan warna kulit atau masalah yang lebih parah seperti kerusakan sistem saraf atau organ serta efek perkembangan atau reproduksi.Paparan dosis rendah dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kondisi kronis jangka panjang seperti kanker. Dampak dari beberapa kontaminan air minum belum dipahami dengan baik.
2. Dampak mengkonsumsi air terkontaminasi
Sebagian besar penyakit yang ditularkan melalui air tercemar oleh mikroba yakni sakit perut, muntah, diare, sakit kepala, demam, dan gagal ginjal.
Penyakit menular seperti hepatitis juga bisa terjadi. Hepatitis bisa parah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya bayi dan orang lanjut usia) dan terkadang berakibat fatal pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah (misalnya pasien kanker dan AIDS).
(tdy)